Nangkadak adalah hasil persilangan
antara nangka (betina) dan cempedak (jantan). Persilangan yang dibidani
oleh ahli botani dan peneliti di Taman Wisata Mekarsari (TWM),
Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Gregori Garnadi
Hambali, menghasilkan buah karakter nyamplung seperti nangka (renyah,
manis, tidak lembek). Namun, cara makannya praktis seperti cempedak.
Konsumen dengan mudah mencomot nyamplung yang gampang dipisahkan dari
daminya tanpa khawatir tangan belepotan terkena getah.
Menurut direktur TWM, Dr Moh
Reza Tirtawinata MS, nangkadak tergolong varietas genjah (umur muda
sudah berbuah). Sifat itu menyebabkan kualitas buah belum stabil
saat berbuah ke-2-3. Pohon muda juga cenderung pendek dan bertajuk rapat
sehingga serangga penyerbuk enggan datang karena sulit mencapai posisi
bunga. Pantas jika jumlah nyamplung-yang terbentuk dari hasil
penyerbukan bunga betina oleh bunga jantan-sedikit. Oleh karena itu
menurut Reza tanaman muda berumur kurang dari 5 tahun memerlukan
penyerbukan bantuan oleh manusia agar buah yang dihasilkan penuh terisi
nyamplung.
Pada nangkadak, komposisi bunga jantan dan bunga betina
nangkadak berbeda dengan tetuanya. Pada cempedak dalam satu pohon
sebanyak 80% bunga adalah jantan, hanya 20% betina. Dengan komposisi
itu, peluang terjadinya penyerbukan tinggi. Cukup dengan bantuan angin
serbuk sari dari bunga jantan dapat menyerbuki bunga betina. “Bunga
betina seperti ‘dikeroyok’ bunga jantan sehingga tanaman dapat berbuah
lebat dengan nyamplung penuh,
Pada nangka. Di dekat
hampir setiap tangkai bunga betina nangka ada bunga jantan. “Secara
kasar komposisinya 50:50 sehingga peluang penyerbukan alami juga
tinggi,”. Pada nangkadak sebaliknya. sebanyak 90% bunga yang muncul berupa betina, jantan hanya 10%., sehingga peluang terjadinya penyerbukan secara sempurna rendah. Bentuk bunga
jantan nangkadak mirip pejantan nangka; bunga betina nangkadak gemuk,
bunga betina nangka kurus.
Di sepanjang waktu itu bunga
betina siap kawin. Cirinya bunga diselimuti bulu-bulu lembut dengan
warna hijau cerah. “Bila sudah kering dan mengeras, artinya waktu kawin
sudah lewat,”. Sementara bunga jantan siap menyerbuki terasa
lengket jika kita usap dengan tangan. Pada kondisi keduanya sama-sama
siap kawin itu tingkat keberhasilan perkawinan mencapai 90%.
Bunga
betina nangkadak yang diserbuki bunga jantan nangka, menghasilkan buah
dengan kualitas lebih baik. “Fisiknya tetap mirip cempedak, tapi rasanya
mirip nangka. Getahnya juga semakin sedikit sehingga lebih nyaman
dikonsumsi. Sementara nyamplung buah berwarna kuning,". Penyerbukan buatan juga bisa menggunakan pejantan dari nangkadak
sendiri.
Menurut Greg Hambali untuk
mendapatkan buah nangkadak sempurna memang memerlukan penyerbukan
buatan. Master Biologi dari Universitas Birmingham itu memang belum
mengamati komposisi jumlah bunga jantan dan betina pada nangkadak. Namun
seperti Reza, Greg menduga keterbatasan kehadiran serangga penyerbuk
sebagai penyebab jumlah nyamplung nangkadak sedikit.Oleh
karena itu Ir Margianasari dan tim di bagian Produksi Buah TWM juga
melakukan penyerbukan buatan untuk menghasilkan bentuk nangkadak sempurna
dengan banyak nyamplung.
Pemulia dari Balai
Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Provinsi
Kalimantan Selatan, Dr Ir Izhar Khairullah MS, menuturkan perbedaan
kualitas buah dari dua bunga betina pada pohon sama karena diserbuki
pejantan berbeda disebut efek xenia. Kata xenia berakar dari kata
‘xenos’, bahasa Yunani yang berarti tamu atau orang asing. Efek itu
berupa gejala genetik karena pengaruh langsung serbuk sari (pollen)
pada sosok biji atau buah yang muncul pada tetua betina. “Pada hukum
mendel pewarisan sifat tetua betina dan tetua jantan baru muncul pada
generasi berikutnya,” kata Izhar. Namun, dengan adanya xenia, ekspresi
gen tetua jantan secara dini sudah muncul pada organ tetua betina alias
buah.
Dengan mengawinkan betina nangkadak
dengan pejantan nangka akan melebatkan buah nangkadak dengan buah
berisi nyamplung penuh. Satu pohon berumur 3-4 tahun dapat menghasilkan
50 buah. Buahnya lebat dan kualitasnya lebih baik,”.
Sumber:
*************
Tidak ada komentar:
Posting Komentar