Jumat, 21 Agustus 2015

TAHU BAKSO




BAHAN YANG DIGUNAKAN:
  1. 20 buah tahu goreng/tahu pong/tahu Sumedang, iris bagian tengahnya
  2. 150 gram daging sapi giling
  3. 1500 gram daging ayam giling
  4. 1 batang daun bawang, cincang halus
  5. 1 butir telur ayam
  6. 100 gram tepung sagu 
Bumbu, haluskan:

  1. 4 siung bawang putih
  2. 3 siung bawang merah
  3. 1 sdt merica
  4. 1 sdt kaldu bubuk 
  5. 1/2 sdm garam (sesuai selera)

Air untuk merebus tahu bakso:
  1. 3 siung bawang putih, haluskan
  2. 1/2  sdm garam
  3. 2 1/2 liter air

CARA MEMBUATNYA:
  1. Campur: daging sapi, daging ayam, daun bawang dan  bumbu halus. Uleni adonan dengan tangan hingga tercampur rata. Masukkan telur & tepung sagu, aduk dengan tangan hingga menjadi adonan yang smooth. & icipi rasanya.
  2. Bagian tengah tahu, isi dengan 1 sdm adonan bakso, hingga rongga tahu terisi padat 
  3. Siapkan panci, beri air dan bumbu, rebus hingga air mendidih, lalu masukkan tahu & rebus hingga tahu mengapung & matang. Angkat tahu dan tiriskan. 
  4. Tahu bisa langsung disajikan atau digoreng dulu baru disajikan
                                                       

                                                   *****SELAMAT MENCOBA*****

Rabu, 19 Agustus 2015

TELUR ASIN



BAHAN YANG DIGUNAKAN:
  1. 1.200 ml air mineral
  2. 500 - 800 gr garam (semakin banyak garam semakin asin)
  3. 10 siung bawang putih, kupas, cuci bersih & geprak
  4. 10 btr telur bebek mentah, cuci bersih pakai sabut cuci




CARA MEMBUATNYA:
  1. Rebus air sampai mendidih.
  2. Masukkan garam, aduk rata sampai larut. Matikan kompor, masukkan bawang & dinginkan air sampai benar2 dingin.
  3. Masukkan telur, aduk rata, pindahkan telur & air kedalam wadah kedap udara & tutup rapat
  4. Telur asin akan jadi setelah 11 - 14 hari. (selama 2 minggu itu, sekali-kali aduk2 air garam)
  5. Angkat telur & taruh telur dalam panci yang telah dialas lap bersih & kukus +/- 30 mnt - 1 jam


                                                         *****SELAMAT MENCOBA*****

Selasa, 18 Agustus 2015

TERANG BULAN


BAHAN YANG DIGUNAKAN:
  1. 250 gr tepung terigu segitiga biru
  2. 100 gr gula pasir
  3. 1/4 sdt ragi instan
  4. Sejumput baking powder
  5. Sejumput garam 
  6. 300 ml air / susu
  7. 1 sdm mentega/butter wisjman, lelehkan & dinginkan
  8. 1 btr telur utuh
  9. 2 btr kuning telur
  10. Sejumput Baking soda/soda kue

CARA MEMBUATNYA:
  1. Campur jadi satu : tepung, gula, ragi, baking powder, garam, air/susu. Kocok dengan whisk / mixer sampai tercampur rata dan tidak bergerindil. Sisihkan. Diamkan 30 - 60 menit
  2. Masukkan margarin yang sudah dilelehkan dan telur. Aduk rata menggunakan whisk.
  3. Larutkan sejumput baking soda/soda kue dengan 1 sdm air, lalu campurkan ke adonan yang siap dicetak.
  4. Panaskan cetakan menggunakan api kecil, Masukkan adonan ke cetakan. Ratakan ke pinggiran cetakan untuk menghasilkan pinggiran kulit terbul yang tipis.
  5. Tunggu hingga berlubang2. Jika sudah berlubang2 baru tutup cetakan.
  6. Masak hingga pinggiran terbuk terlihat kecoklatan.
  7. Angkat, beri olesan mentega dan beri topping sesuai selera.
  8. Terang bulan siap dihidangkan
☆ TIPS ☆
  1. Pastikan ragi masih bagus
  2. Gunakan air/susu hangat2 kuku supaya ragi bekerja dengan sempurna
  3. Masukkan telur dan mentega cair setelah adonan mengembang supaya hasil tetap empuk meski terbul sudah dingin
  4. Pastikan cetakan betul2 panas dengan api kecil supaya terbuk berlubang2
  5. Jika menggunakan cetakan teflon,jangan mengolesi cetakan dengan margarin karna nanti hasil terbul ngga mulus. Jika nenggunakan cetakan yang besi, olesi sedikit dengan mentega, lalu lap kembali hingga bersih
  6. Jangan menutup cetakan saat adonan baru dimasukkan

                                                          *****SELAMAT MENCOBA*****

Jumat, 14 Agustus 2015

POFFERTJES




BAHAN YANG DIGUNAKAN:
  1. 250 g tepung terigu
  2. 1 sdt baking powder
  3. ½ sdt gula pasir
  4. 1 kuning telur ayam, kocok lepas
  5. 350 ml susu cair
  6. 50 g mentega tawar, lelehkan
  7. ½ sdt garam
TABURAN
  • 1 sdm gula bubuk

CARA MEMBUATNYA:
  1. Campur terigu, baking powder, gula pasir, dan kuning telur, aduk rata.
  2. Tuangkan susu dan mentega leleh bergantian sedikit demi sedikit, aduk hingga rata. 
  3. Masukkan garam, aduk kembali hingga adonan tercampur rata. Diamkan +/- 30 menit
  4. Panaskan wajan poffertjes di atas api sedang  +/- 15 menit hingga benar-benar panas, olesi mentega.
  5. Tuang adonan ke setiap lubang wajan hingga setengah tinggi lubang. Diamkan 3 menit hingga setengah matang.
  6. Balik dengan bantuan tusuk satai, masak hingga mengembang, berbentuk bulat dan matang. Angkat. Taburi gula bubuk

                                                          *****SELAMAT MENCOBA*****

Senin, 10 Agustus 2015

KENANGAN PAHIT & INDAH

Kenangan indah bersama ibu yang memberi rasa puas sebagai bakti anak kepada ibunda tercinta:
  • Mengunjungi ibu di Bojong setiap sabtu/minggu dengan membawa oleh2 makanan kesukaan/pesanan ibu: jus jambu, jus sirsak, kwetiau, singkong goreng pecah, viostin DS obat ibu, atau obat alternativ maximus
  • Memijat seluruh badan ibu, mengerok badan ibu yang selalu mengeluh masuk angin setiap aku ke bojong
  • Mengobrol, mengulas agama, memotivasi, memotong kuku, menyisir rambut & mengepang, menyiapkan baju & perlengkapan mandi, menuntun ke kamar mandi, menemani tidur dll
  • Melakukan sholat jamaah dirumah, dengan ibu sebagai makmum duduk ditempat tidur
  • Membelikan lauk, makanan, buah untuk harian ibu: soto ceker, sop misoa sayap, cumi, udang, jus jambu, burjo, nanas, manggis
  • Mengajak jalan & makan di mall, sambil mendorong kursi roda ibu 
  • Segera berobat kedokter (Suping, Solihin, RS Budi Lestari) kalau merasa ada sedikit keluhan 
  • Setiap jumat melakukan sunah nabi: ngasih uang ke ibu, supaya ibu ngasih ke dika, adit, gilang untuk dimasukkan ke kotak amal masjid, memotong kuku ibu dll
Kenangan pahit / penyesalan yang membuat merasa bersalah, dan ingin menebus semua penyesalan dengan memutar mundur waktu. tapi saat ini & kedepannya yang bisa dilakukan hanya dengan segera membaca Al Fatehah
  • Mengajari ibu agar mandiri dengan tidak membantu menyisir rambut ibu, tidak membantu menuntun kekamar mandi, tidak menemani tidur
  • Karena merasa badan sering lelah, berkurang kuantitas untuk menemani ibu mengobrol, mengulas agama, memotivasi ibu dll
  • Tidak langsung menuruti semua kemauan ibu yang minta dilayani serba cepat

Senin, 03 Agustus 2015

HALAL BIHALAL PERTAMA KALI SEPENINGGAL IBUNDA TERCINTA

  • Suasana sepi, lengang, ada sesuatu yang hilang
  • Tidak melakukan sungkeman, tidak melakukan pembagian THR, tidak melakukan ritual2 menarik seperti tahun2 sebelumnya
  • Selesai sholat Ied, tidak tahu apa yang mesti ditunggu & dikerjakan, yang bisa dilakukan hanya langsung sowan & silaturahmi ke saudara yang lebih dituakan
  • Menikmati hidangan kue2 lebaran, opor & sambal goreng tidak terasa enak & lezat, semua makanan tidak selezat & senikmat tahun2 sebelumnya
  • Menghabiskan waktu di Yogya hanya dengan keluar rumah, (pergi), ritual dirumah hanya untuk mandi & tidur saja
  • Sederet rencana kegiatan selama di Yogya batal dikerjakan, karena tidak mempunyai semangat lagi
  • Tidak mempunyai inisiatif & ide menarik untuk menikmati Yogya
  • Tidak berhasrat menikmati kuliner Yogya & memborong oleh-oleh
  • Semua kegiatan dirumah (tidur, makan, beberes rumah dll) dijalankan dengan pikiran kosong, tidak seperti tahun2 sebelumnya....karena tidak ada "SESUATU" yang "MEMOTIVASI" /diharapkan
  • Kebetulan banyak hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi di tahun pertama Halal Bihalal tanpa ibunda: Mbak Em sekeluarga tidak bisa ikut mudik karena kak Mus sakit, kecelakaan mobil di Kebumen, Mas Wawan sekeluarga hanya semalam di Yogya, Pak Di malah pergi keluar kota, Tidak ketemu Anggi & Prita, Pikiran tidak tenang karena ada yang memaksakan kehendak tanpa hati nurani, urusan mobil belum kelar, gilang belum mendapat sekolah, Tidak bisa mengobrol lama dengan Mbak Ida karena lebih banyak tinggal di kaliurang


HAL-HAL YANG MEMOTIVASI UNTUK TIDAK MENYESALI YANG SUDAH TERJADI

  • Nasehat seorang sahabat yang suaminya meninggal diusia muda & dalam kondisi sehat wal-afiat, bahwa kematian dan kehidupan itu ada di tangan Allah SWT, sedangkan manusia tidak mempunyai peran dalam hal itu. Yang artinya tidak perlu menyesali tutup usianya ibu, apalagi ibu sudah berusia lanjut & dalam kondisi sakit
  • Hadis shahih yang berbunyi: "Maka hak suami berada diatas hak siapapun manusia termasuk hak kedua orang tua". Yang artinya tidak perlu menyesali karena tidak bisa memberi pelayanan yang sempurna kepada ibu dimasa hidupnya.