Sabtu, 26 Maret 2016

GARANG ASEM


BAHAN YANG DIGUNAKAN:
  1. 1 kg Ayam, potong 24 bagian, cuci, tiriskan
  2. 3 sdt garam
  3. 1 sdt trasi, bakar & hancurkan
  4. 7 siung Bawang putih, iris tipis
  5. 11 buah Bawang merah, iris tipis
  6. 7 buah Cabe merah kriting, iris tipis
  7. 7 buah Blimbing wuluh, iris tipis
  8. 1 ruas jari Kunyit bakar, iris tipis
  9. 1 ruas jari jahe, kupas & iris tipis
  10. 1 ruas jari laos, iris tipis
  11. 1 sdm Minyak goreng
  12. 12 lembar daun Salam
  13. 3 Lembar daun pisang, untuk membungkus

CARA MEMBUATNYA:
  1. Campur ayam dengan garam & trasi. Remas ayam agar bumbu merasuk, diamkan +/-30 menit.
  2. Masukkan semua bumbu, kecuali daun salam, aduk merata.
  3. Siapkan daun pisang, letakkan daun salam, lalu letakkan campuran ayam diatasnya
  4. Bungkus tum dan sematkan dengan lidi.
  5. Kukus dalam air yg sudah mendidih +/-1 jam hingga matang dengan api kecil, angkat & garang asem siap dihidangkan

                                                     *****SELAMAT MENCOBA*****

Rabu, 16 Maret 2016

KUE KAMIR



BAHAN YANG DIGUNAKAN:
  1. 300 gr Tepung Terigu serbaguna
  2. 75 gr Gula pasir
  3. 250 gr Tape singkong, haluskan dan buang seratnya
  4. 1 sdt Ragi instan 
  5. 1 butir Telor, kocok lepas 
  6. 200 ml Air
  7. 1/2 sdt garam
  8. 25 gr Margarin, lelehkan & diamkan

CARA MEMBUATNYA:
  1. Campur Tepung terigu, gula, tape & ragi instan, aduk rata dengan mixer kecepatan rendah.
  2. Tambahkan kocokan telur & air sedikit demi sedikit. Lalu masukan garam & margarin leleh.
  3. Diamkan adonan +/- 20 menit hingga mengembang.
  4. Panaskan cetakan kue dengan api kecil, oles tipis dengan margarin. 
  5. Tuang adonan ke cetakan, tutup dan panggang hingga matang. 
  6. Hidangkan selagi hangat

                                     *****SELAMAT MENCOBA*****

KEU TAPE PANGGANG SIMPLE


 BAHAN YANG DIGUNAKAN:
  1. 1 butir Putih telur
  2. 2 sdm Gula pasir
  3. 3 sdm Tepung terigu
  4. 100 gr Tape singkong, haluskan & buang seratnya
  5. 100 ml air mineral
  6. 50 gr Mentega, cairkan

CARA MEMBUATNYA:
  1. Kocok putih telur dan gula pasir hingga sedikit mengembang (warna berubah agak putih)
  2. Masukkan tepung terigu dan tape, campur hingga rata
  3. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil di aduk, sehingga adonan menjadi agak encer
  4. Masukkan mentega cair, aduk hingga rata
  5. Panggang adonan +/- 5 menit menggunakan cookies pan (hingga berwarna kecoklatan).
  6. Hidangkan selagi hangat


                                                     *****SELAMAT MENCOBA*****

Kamis, 03 Maret 2016

SEPUTAR SBR- ORI- SUKUK

Kekurangan Tabungan, Deposito, Asuransi & Reksadana saham dibanding SBR, ORI & Sukuk
Tabungan, deposito, dan asuransi merupakan jenis-jenis investasi yang popular & banyak diminati karena tergolong investasi berisiko rendah, meskipun imbal hasil keuntungannya rendah pula. Misalnya deposito yang mematok suku bunga sekitar 6-8% per tahun dan suku bunga tabungan sebesar 4-5% per tahun.

Sedangkan jika disimpan di reksa dana saham, risiko nya tidak ada jaminan mendapatkan pembagian dividen, keuntungan, dan kenaikan modal investasi. Selain itu, unsur risiko pasar seperti kondisi politik dan becana alam dapat mempengaruhi nilai reksa dana.  Selain jenis investasi di atas sebenarnya ada pilihan lain untuk Anda, yaitu menyimpan di Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Sukuk Ritel.

Sebelum memutuskan berinvestasi di ORI dan Sukuk Ritel, Anda harus tahu untuk apa Anda berinvestasi. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan ORI dan Sukuk Ritel untuk beberapa rencana investasi yang berbeda-beda:
  1. Butuh arus kas bulanan: Anda mungkin sudah memasuki usia pensiun dan ingin mendapatkan hasil produktif dari aset finansial yang lebih besar daripada suku bunga deposito pada umumnya. 
  2. Dana Pendidikan untuk 3 tahun lagi: Bila Anda sudah memiliki sebagian besar dari jumlah target dana untuk keperluan membayar uang pangkal sekolah atau uang daftar universitas, maka pastikan waktu pembayaran dana bersamaan dengan waktu jatuh tempo ORI dan Sukuk Ritel. 
Perbedaan SBR, ORI, dan Sukuk

SBR
  1. - Terbit pertama kali Mei 2014.
  2. - Tidak dapat diperdagangkan. 
  3. - Jatuh tempo 2 tahun.
  4. - Pembelian minimal Rp 5 juta, maksimal Rp 5 miliar.
  5. - Kupon mengikuti suku bunga LPS, minimal  8,75 persen.  
  6. - Kupon dibayar tiap bulan.
  7. - Kupon disesuaikan setiap tiga bulan.
ORI / Obligasi Republik Indonesia
  1. - Terbit pertama kali Agustus 2006. 
  2. - Dapat diperdagangkan.
  3. - Pembelian minimal Rp 5 juta, maksimal Rp 5 miliar.
  4. - Kupon tetap 8,5 persen (ORI 010).
  5. - Kupon dibayar tiap bulan.
Sukuk Ritel
  1. - Terbit pertama kali Februari 2009.
  2. - Dapat diperdagangkan.
  3. - Jatuh tempo 3-3,5 tahun.
  4. - Pembelian minimal Rp 5 juta, maksimal Rp 5 miliar.
  5. - Kupon tetap 8,75 persen (Sukuk 006).
  6. - Memiliki transaksi atau akad syariah yang melandasi (underying transaction).  
Kelebihan SBR dibanding ORI & Sukuk Ritel:
tingkat kupon atau imbal hasil 8,75 persen. Besaran imbal hasil ini berfluktuasi sesuai dengan tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Maksudnya, jika suku bunga LPS naik, maka tingkat kupon akan mengikuti. Pada saat ditawarkan, suku bunga dasar SBR 001 adalah suku bunga LPS saat ini sebesar 7,5 persen ditambah spread 1,25 persen menjadi 8,75 persen. Sedangkan jika suku bunga LPS naik menjadi 8 persen, maka kupon SBR 001 ikut berkembang menjadi 9,25 persen. Namun, ini hebatnya, kalau sebaliknya suku bunga LPS turun menjadi 7 persen, kupon SBR 001 tidak akan lebih rendah dari angka 8,75 persen. “Floor rate tetap ada di 8,75 persen,